Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi,
daya prediksi, dan akurasi. Ia melihat seberapa skor-skor yang
diperoleh seseorang itu akan menjadi sama jika orang itu diperiksa ulang
dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda. Beberapa teknik yang
sering digunakan untuk menguji reliabilitas instrument adalah stabilitas
pengukuran yang dapat diperoleh melalui test-retest, dan parallel form
reliabily, dan konsistensi ukuran yang diperoleh melalui reliabilitas
belah dua (split-half), koefisien alpha, dan lain sebagainya.
Definisi Reliabilitas
Menurut Sekaran (2006), reliabilitas atau keandalan suatu pengukuran
menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas dari
kesalahan) dank arena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas
waktu dan lintas beragam item dalam instrument. Dengan kata lain,
keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan
konsistensi di mana instrument mengukur konsep dan membantu menilai
“ketepatan” sebuah pengukuran.
Groth-Marnat (2008) mendefinisikan reliabilitas suatu test merujuk
pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Ia
melihat seberapa skor-skor yang diperoleh seseorang itu akan menjadi
sama jika orang itu diperiksa ulang dengan tes yang sama pada kesempatan
berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar