Tentang Uji Autokorelasi
Autokorelasi umumnya terjadi pada data time series. Hal ini karena
observasi-observasi pada data timeserie mengukuti urutan alamiah
antarwaktu sehingga observasi-observasi secara berturut-turut mengandung
interkorelasi, khususnya jika rentang waktu diantara observasi yang
berurutan adalah rentang waktu yang pendek, seperti hari, minggi atau
bulan. Gujarati (2012)
Istilah autokorelasi adalah korelasi di antara anggota seri dari
observasi-observasi yang diurutkan berdasarkan waktu. Dalam kaitannya
dengan asumsi OLS, autokorelasi merupakan korelasi antara satu variabel
gangguan dengan variabel gangguan lain.
Konsekuensi Autokorelasi
Menurut Gujarati (2012), keberadaan autokorelasi pada OLS memiliki
konsekuensi antara lain : estimasi OL masih linier dan tidak bias, serta
konsisten dan secara asumtotis terdistribusi secara normal, namun
estimator-estrimator tersebut tidak lagi efisien (memiliki varian
terkecil).
Widarjono (2009) melanjutkan, jika varian tidak minimum, maka
menyebabkan perhitungan standar error metode OLS tidak lagi dipercaya
kebenarannya. Selanjutnya, interval estimasi maupun uji hipotesis yang
didasarkan pada distribusi t maupun F tidak lagi bisa dipercaya untuk
evaluasi hasil regresi.
DOWNLOAD TUTORIAL SPSS UJI AUTOKORELASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar