UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi,
karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi
sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat
menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedang benar tidaknya
data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.
Pengujian instumen biasanya terdiri dari uji validitas dan reliabilitas.
A. Definisi Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang
digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan
demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar
tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur.
Penggaris dinyatakan valid jika digunakan untuk mengukur panjang,
namun tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat. Artinya,
penggaris memang tepat digunakan untuk mengukur panjang, namun menjadi
tidak valid jika penggaris digunakan untuk mengukur berat.
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam
hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak
oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan
kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Banyak
rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas diantaranya
adalah rumus Spearman Brown
Ket :
R 11 adalah nilai reliabilitas
R b adalah nilai koefisien korelasi
Nilai koefisien reliabilitas yang baik adalah diatas 0,7 (cukup baik), di atas 0,8 (baik).
Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika
instrument yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan
hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Sugiyono (2007:
137) menjelaskan perbedaan antara penelitian yang valid dan reliable
dengan instrument yang valid dan reliable sebagai berikut :
Penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
diteliti. Artinya, jika objek berwarna merah, sedangkan data yang
terkumpul berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid. Sedangkan
penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang
berbeda. Kalau dalam objek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan
besok tetap berwarna merah.
**tulisan ini diedit Tgl 28 November 2012
dirangkum dari :
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung,Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar